Santuni anak yatim Tahun 2022
Assalamu'alaikum Wr Wb
Majelis Ekonomi & Sosial Yayasan Al-A'rof Muara mengagendakan kegiatan sosial dengan menyantuni anak yatim sebelum (April 2022) atau sesudah bulan ramadhan 1443 H, Insya Allah anak yatim yang sudah menjadi binaan yayasan sebanyak 15 (lima belas) anak pada tahun 2021 dan dimungkinkan tahun 2022 bisa bertambah atau lebih. Mari bergabung dengan kami memberikan santunan pada mereka, Insya Allah target anggaran untuk tahun 2022 sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah). Mari donasi untuk sedekah dan share kepada teman, keluarga atau saudara -saudara kita untuk berbagi, minimal Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah) rutin melalui rekening Yayasan Al-A'rof Muara, semua pengurus yayasan dan hamba Allah lainnya Insya Allah sudah mengikuti program ini sebagian melalui auto debet ke rekeningnya tiap bulan di debet langsung atau melalui event acara diselenggarakan dengan bersedekah minimal Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Rek. Bank BTN a.n.Yayasan Al-A'rof Muara: 00035-01-50-081625-7
Konfirmasi Sedekah :
0878.2905.1115, ( Warjo, M.Pd.I )
0853-2495-3796 ( Atullah,S.E. )
0813-1256-6403 ( Warnadi, S.H. )
Pelaksanaan kegiatan sosial menyatuni anak yatim tahun 2022 bertempat dihalaman rumah Bapak Warnadi, S.H., Blok Muara Kulon Desa Muara Kec.Suranenggala Kab.Cirebon.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Cirebon, 20 Desember 2021
Ketua Majelis Ekonomi dan Sosial
Yayasan Al-A'rof Muara
ttd
Ustd. Atullah, S.E.
Mengetahui,
Ketua Yayasan Al-A'rof Muara
ttd
Muhammad Sukarja, S.Ag.
Download : Proposal Yatim th 2022
Download : Daftar Anak Yatim TH 2022
BERBAGI DENGAN YATIM 2022
Sambutan Kuwu Desa Muara Pada Acara Berbagi dengan YATIM Th 2021"
Al-Qur'an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Allah berfirman dalam hadist keutamaan menyayangi anak yatim:
"Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
Disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).
Dikutip dalam buku berjudul 'Dahsyatnya Doa Anak Yatim' oleh M. Khallurrahman Al Mahfani tentang keutamaan mencintai anak yatim:
1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga
Orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga, berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.
"Saya dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini," kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit." (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa'd). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).
2. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Kalaupun pemelihara anak yatim tidak dapat menjadi teman Rasulullah di surga karena mungkin tidak memenuhi persyaratan ideal, ia akan tetap dijamin masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1840).
3. Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)
Keutamaan menyantuni anak yatim dan memberi makan anak yatim dan orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror.
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan." (QS. Al-Insan: 5-6).
4. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT
Menolong anak-anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah.
"Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Al-Adab: 5557).
5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat
Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan melalui ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
"Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).
6. Investasi Amal untuk Akhirat
Manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
7. Menggapai Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Keutamaan menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat). Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
"Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu." (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas'ud).
Dikutip dalam www.nu.or. id, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Semarang, Jawa Tengah Hj Muslimatin Jatmiko mengatakan, setiap anak tidak bisa memilih dilahirkan dalam seperti kondisi apa. Tidak ada yang bisa meminta untuk dilahirkan dengan kondisi orang tua lengkap atau justru tanpa orang tua.
Dengan memuliakan anak yatim setidaknya kita akan mendapat tujuh keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat.
Baca artikel detiknews, "7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Islam" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4784977/7-keutamaan-menyayangi-anak-yatim-dalam-islam.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Al-Qur'an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Allah berfirman dalam hadist keutamaan menyayangi anak yatim:
"Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
Disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).
Dikutip dalam buku berjudul 'Dahsyatnya Doa Anak Yatim' oleh M. Khallurrahman Al Mahfani tentang keutamaan mencintai anak yatim:
1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga
Orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga, berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah.
"Saya dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini," kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit." (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa'd). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).
2. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Kalaupun pemelihara anak yatim tidak dapat menjadi teman Rasulullah di surga karena mungkin tidak memenuhi persyaratan ideal, ia akan tetap dijamin masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1840).
3. Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)
Keutamaan menyantuni anak yatim dan memberi makan anak yatim dan orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror.
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan." (QS. Al-Insan: 5-6).
4. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT
Menolong anak-anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah.
"Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Al-Adab: 5557).
5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat
Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan melalui ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
"Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).
6. Investasi Amal untuk Akhirat
Manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
7. Menggapai Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Keutamaan menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat). Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
"Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu." (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas'ud).
Dikutip dalam www.nu.or. id, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Semarang, Jawa Tengah Hj Muslimatin Jatmiko mengatakan, setiap anak tidak bisa memilih dilahirkan dalam seperti kondisi apa. Tidak ada yang bisa meminta untuk dilahirkan dengan kondisi orang tua lengkap atau justru tanpa orang tua.
Dengan memuliakan anak yatim setidaknya kita akan mendapat tujuh keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat.
Baca artikel detiknews, "7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Islam" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4784977/7-keutamaan-menyayangi-anak-yatim-dalam-islam.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
YATIM, adalah anak yang ditinggal ayahnya (meninggal) ketika usianya masih kecil, atau belum baligh. Sementara jika yang tiada adalah ibu, maka disebut dengan piatu.
“Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).
Tidak ada satu pun anak yang menginginkan dilahirkan dalam keadaan seperti itu, dengan kondisi orang tua yang tidak lengkap, atau bahkan tanpa keduanya sama sekali.
Maka, keberadaan mereka, “anak yatim”, seharusnya menjadi perhatian kita semua.
Dalam Al-Qur’an, kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali, yakni 8 kali disebut dalam bentuk tunggal, 14 kali dalam bentuk jamak dan 1 kali dalam bentuk dua (mutsanna).
Al-Qur’an secara tegas mengatakan, anak yatim adalah sosok-sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan.
Allah berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
Tahukah Anda, ternyata banyak sekali keutamaan-keutamaan menyayangi dan memuliakan anak yatim.
Dikutip dari buku ‘Dahsyatnya Doa Anak Yatim’ karya M. Khallurrahman Al Mahfani, begini keutamaan-keutamaan mencintai anak yatim:
1. Meraih Peluang Dekat dengan Rasulullah SAW di Surga
Orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga berdekatan dengan Rasulullah SAW.
Siapa yang tak mau berdekatan dengan Rasulullah? Dimana kedekatannya seperti jari telunjuk dengan jari tengah. Begitu dekatnya. MasyaAllah.
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).
2. Pemelihara Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Jika mereka, para pemelihara anak yatim tidak bisa menjadi teman Rasulullah di surga karena suatu hal tertentu, namun ia akan tetap dijamin masuk surga.
“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1840).
3. Diberi Gelar Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)
Ketahuilah, menyantuni anak yatim dan memberi makan mereka beserta orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror.
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).
4. Allah Beri Pertolongan
Menolong anak-anak yatim dengan berbagai langkah kepedulian nyata, menjadi ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah.
“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Al-Adab: 5557).
5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat yang Pedih
“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).
6. Ladang Amal Shalih untuk di Akhirat Kelak
“Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
7. Meraih Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Memelihara dan memuliakan anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat).
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ini:
“Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu.” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).
Dengan memuliakan anak yatim, InsyaAllah kita akan diberikan keutamaan-keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat. Wallahu a’lam.
Silakan tambahkan komentar sesuai dengan topik. Komentar dengan link, spam dan berpotensi melanggar UU akan dihapus, terima kasih.