MASJID AL-A'ROF MUARA

MASJID AL-A'ROF

Insya Allah menyelenggarakan sholat idul  Adha 10 Dzulhijjah 1443 H ,hari Sabtu, 9 Juli 2022 berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tempat sholat di Masjid Al-A'rof Blok Karang anyar RT/RW 01/07 Desa Muara, berbeda dengan kementrian agama RI yang menetapkan hari Ahad, 10 Juli 2022, mari kita saling menghormati dan menghargai perbedaan ini.




 https://maps.app.goo.gl/DWDk83UYgv9B7UZ

Alamat : Blok Karang anyar RT/RW 01/07 Desa Muara Kec. Suranenggala Kab.Cirebon.

HP.0817-9063-379 [Bp. RUSTAMAN]

Rencana di rehab total Masjid Al-A'rof  tahun 2026, menunggu donatur dan budiman yang mau berbagi rezqi untuk pembangunan total, karena sudah tidak menampung jama'ah sholat Jum'at dan Sholat Hari Raya.Silakan lihat proposal kami. Download

*)Jadwal Khotib Jum'at 2022:Download 

*Jadwal Khotib Jum'at 2021 : Download

 Luas Masjid Al-A'rof : 101m2 (P= 14.4 x L= 7)

KEGIATAN DKM AL-A'ROF MUARA

 

Masjid juga berfungsi sebagai tempat belajar anak-anak madrasah diniyah,  mereka perlu tempat khusus untuk belajar supaya lebih nyaman dan kondusip..

PENGAJIAN BAKDA MAGHRIB MALAM JUM'AT/SABTU TIAP MINGGU DI MASJID AL-A'ROF MUARA









 

TAUSHIYAH QOBLA JUM'AT

 Download link materi khutbah



 Acara Iktikaf malam 27 Ramdhan 1443 H/ Rabu, 27 April 2022




ONE DAY ONE HADITS
Jum'at, 17 Desember 2021 / 13 Jumadil Ula 1443
Bahaya Meninggalkan Amar Makruf Nahi Mungkar

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ

Dari Huzhaifah bin Al-Yaman dari Nabi Shalallahu alaihi wa salam bersabda:” Demi dzat yang jiwaku ditangan-Nya hendaknya engkau melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, atau jika tidak Allah hampir mengirim azabnya, kemudian engkau berdo’a tetapi tidak dikabulkan”(HR At-Tirmidzi dan Ahmad).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Informasi dari Rasulullah saw tentang bahaya yang akan menimpa umat Islam.
2- Tentang kewajiban apa yang harus dilakukan umat Islam menghadapi situasi yang berat , yaitu penjagaan bumi agar tidak menjadi sarang kejahatan.
3- Perintah, umat Islam untuk berjamaah membuat suatu jaringan yang kokoh untuk menghadapi para penyeru ke api neraka.
4- Keharusan melaksanakan fungsi amar ma’ruf dan nahi mungkar.
5- Tidaklah ideal kalau seorang bergabung dan komitmen pada jamaah Islam sementara posisinya dalam jamaah tersebut hanya menjadi pelengkap penderita saja dan tidak turut aktif dalam berda’wah dan amar ma’ruf dan nahi mungkar.
6- Sebaliknya juga tidak ideal jika ada orang yang berani melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar tanpa dilakukan dan dikordinasikan dalam sebuah jamaah yang kokoh.
7- Konsekuensi tidak melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, atau jika tidak Allah hampir mengirim azabnya, kemudian mereka berdo’a tetapi tidak dikabulkan.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Hukum amar ma’ruf dan nahi mungkar adalah wajib. Perintah tersebut disebutkan secara tegas dan jelas maupun disebutkan secara substansi dan urgensinya

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS Ali Imraan :104).

2- Keutamaan melaksanakan nahi mungkar, selamat dari adzab Allah dan memperoleh ridha dan surga-Nya

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنْجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada ooo orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik”(QS Al A'rof :165).

3- Penjagaan bumi agar tidak berubah menjadi sarang kejahatan.

فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو بَقِيَّةٍ يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّنْ أَنْجَيْنَا مِنْهُمْ وَاتَّبَعَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مَا أُتْرِفُوا فِيهِ وَكَانُوا مُجْرِمِينَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ

“Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan”(QS Hud :116-117).